PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CAMPUREJO

  • Indah Jayani

Abstract

Jahe adalah pengobatan herbal yang telah digunakan dalam fisioterapi Eropa dan dalam pengobatan tradisional Cina karena kandungan karminatifnya. Penelitian ini didasari oleh adanya masalah tentang masih tingginya kejadian Emesis Gravidarum pada ibu hamil di Puskesmas Campurejo tahun 2016 yaitu 70%, sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Mual dan muntah salah satu perubahan yang dialami ibu selama kehamilan disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin.Salah satu cara mengatasi Emesis Gravidarum dapat diatasi dengan minum ekstrak jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe terhadap intensitas Emesis Gravidarum pada ibu hamil di Puskesmas Campurejo tahun 2015.


 Penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan type one group pre test-post test design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 17 responden dengan teknik pengambilan sampel secara total  populasi. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan Uji Wilcoxon.


Hasil penelitian didapatkan p value (0,038) < α (0,05) sehingga H0 ditolak, dan H1 diterima artinya ada pengaruh pemberian ekstrak jahe terhadap intensitas Emesis Gravidarum pada ibu hamil di Puskesmas Campurejo tahun 2015. Ibu hamil yang mengalami Emesis Gravidarum diharapkan minum ekstrak jahe dengan dosis yang tepat untuk meringankan keluhan Emesis Gravidarum tentunya dengan diimbangi terapi konvensional.  

Published
2020-07-29
How to Cite
JAYANI, Indah. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CAMPUREJO. Java Health Jounal, [S.l.], v. 5, n. 2, july 2020. ISSN 2622-9390. Available at: <http://jhj.fik-unik.ac.id/index.php/JHJ/article/view/259>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.1210/jhj.v5i2.259.