Studi Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Preeklamsia Di Instalasi Rawat Inap Rs X Kediri

  • Elly Rakhmawati
  • Lintang Bismantara

Abstract

Hipertensi menyebabkan penurunan suplai darah dan oksigen ke plasenta serta makanan ke janin menyebabkan perkembangan janin terhambat dan persalinan preterm terjadi, jadi pemilihan obat yang digunakan harus aman dan efektif, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis obat yang diberikan dan presentase rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien preeklampsia di Instalasi Rawat Inap RS X Kediri periode 2018.Penelitian bersifat retrospektif dan non-eksperimental dengan mengambil data dari rekam medik pasien preeklampsia di Instalasi Rawat Inap RS X Kediri tahun 2018. Rasionalitas yang diteliti adalah tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien berdasarkan JNC VIII dan POGI 2018.


Obat monoterapi antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan Calcium Channel Blocker/CCB (nifedipine) sebesar 74,83% dan kombinasi 2 obat yang digunakan adalah golongan CCB dan Agonis Sentral α-2 (nifedipine dan methyldopa) sebesar 23,08%. Rasionalitas penggunaan obat antihipertensi berdasarkan JNC VIII dan POGI 2016 adalah tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien sebesar 100%.

Published
2020-10-13
How to Cite
RAKHMAWATI, Elly; BISMANTARA, Lintang. Studi Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Preeklamsia Di Instalasi Rawat Inap Rs X Kediri. Java Health Jounal, [S.l.], v. 6, n. 1, oct. 2020. ISSN 2622-9390. Available at: <http://jhj.fik-unik.ac.id/index.php/JHJ/article/view/344>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.1210/jhj.v6i1.344.