HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN IMS PADA PASIEN IMS

  • Lindha Sri Kusumawati
  • Erike Yunicha Viridula
  • Zulfatus Saadah
  • Karima Meireza

Abstract

ABSTRAK


 


Perilaku pencegahan IMS adalah semua kegiatan manusia baik yang diamati secara langsung maupun tidak langsung tentang bagaimana tindakan manusia tersebut untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Perilaku dari setiap individu bisa terjadi karena adanya dukungan dari semua pihak diantara adalah dukungan keluarga. Hasil survey kejadian IMS di UPTD Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri angka kejadian IMS berdasarkan pendekatan laboratorium adalah yang paling tinggi adalah servisitis (40,8%), serta IMS lainnya seperti BV, Kondiloma dan LGV (45%), menunjukkan bahwa masih tingginya angka kejadian IMS pada pasien IMS di UPTD Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri.


Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan IMS pada pasien IMS di UPTD Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 128 orang dengan jumlah sampelnya 97 responden. Besar sampel dalam penelitian ini karena populasi > 100, maka sampel data dapat diambil 10-15%, 15-20% (Arikunto, 2006) dengan teknik non random (non probability) sampling dengan jenis teknik accidental sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga sebagai variabel independent, sedangkan variabel dependent adalah perilaku pencegahan.


Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dukungan keluarga responden yang sebagian kecil baik maka memiliki perilaku pencegahan baik yaitu sebanyak 6 responden (42,9%), sedangkan dukungan keluarga dari responden yang sebagian besar cukup memiliki perilaku pencegahan yang cukup pula yaitu 65 responden atau (82,3%). Dan responden yang tidak satupun  memiliki dukungan keluarga maka mereka memiliki perilaku pencegahan yang kurang yaitu 1 responden (0,25%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Spearman Rank diperoleh nilai ρ = 0,069 dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 dapat dikatakan ρ > α maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya, tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan IMS pada pasien IMS di UPTD Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri. Kekuatan korelasi dinyatakan dengan correlation coefficient sebesar 0,274 yang berarti tingkat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan IMS pada pasien IMS di UPTD Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri dalam kategori lemah.


Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan petugas kesehatan memberikan upaya promotif dan preventif melalui penyuluhan dengan media antara lain leaflet, booklet dan poster serta melibatkan keluarga sehingga keluarga mampu lebih berperan aktif dalam perilaku pencegahan IMS.

Published
2020-11-10
How to Cite
KUSUMAWATI, Lindha Sri et al. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN IMS PADA PASIEN IMS. Java Health Jounal, [S.l.], v. 7, n. 2, nov. 2020. ISSN 2622-9390. Available at: <http://jhj.fik-unik.ac.id/index.php/JHJ/article/view/397>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.1210/jhj.v7i2.397.