GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT KELURAHAN SUKORAME KOTA KEDIRI
Abstract
Kesehatan adalah kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial tidak adanya penyakit atau kelemahan. Swamedikasi merupakan upaya masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas dipasaran atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep dokter dan diserahkan oleh Apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan demografi meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap swamedikasi di Kelurahan Sukorame. Termasuk dalam penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner, diambil sampel sebanyak 92 orang responden yang sesuai keriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan yang paling banyak melakukan swamedikasi yaitu dengan rentang usia 40-50 tahun (34,78%), berjenis kelamin perempuan (64,13%) dengan tingkat pendidikan akhir terbanyak yaitu SMA (57,61%), dan jenis pekerjaan yang paling banyak adalah ibu rumah tangga (27,17%). Gambaran profil swamedikasi menunjukkan penyakit yang sering ditangani adalah batuk (35,87%), frekuensi 1x dalam sebulan (57,61%), sumber informasi melalui iklan (54,35%) dan melakukan pembelian di Apotek (82,61%). Gambaran tingkat pengetahuan tertinggi masyarakat terhadap perilaku swamedikasi yaitu 80,43% skor baik. Hasil analisis chis-square dan rank spreman menunjukkan hasil >0,05 yang artinyaa tidak terdapat hubungan demografi dengan tingkat pengetahuan terkecuali pada jenis kelamin.