Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II

  • Elly Megasari
  • Nur Fahma Laili

Abstract

Preeklampsia adalah kondisi khas yang terjadi selama kehamilan, yang ditandai dengan disfungsi plasenta dan respons inflamasi sistemik, yang mengarah pada aktivasi endotel dan gangguan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan, disertai dengan gangguan pada sistem organ lainnya setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional dan menggunakan data retrospektif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, ditemukan bahwa kasus preeklampsia paling banyak terjadi pada pasien dengan usia kehamilan 38-42 minggu, dengan total 78 kasus, di antaranya 78 kasus di antaranya merupakan preeklampsia berat. Obat antihipertensi yang digunakan adalah Nifedipine sebanyak 78 (79%) kasus, Methyldopa sebanyak 15 (16%) kasus, dan kombinasi Nifedipine + Methyldopa sebanyak 5 (6%) kasus. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Nifedipine berinteraksi dengan empat golongan obat, yaitu NSAIDs, antagonis reseptor H-2, fenotiazin, dan senyawa magnesium, sedangkan Methyldopa berinteraksi dengan senyawa besi dan fenotiazin. Tingkat keparahan interaksi obat yang paling banyak ditemukan adalah pada tingkat moderate, yang menunjukkan pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin.

Published
2024-09-10
How to Cite
MEGASARI, Elly; LAILI, Nur Fahma. Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Java Health Jounal, [S.l.], v. 11, n. 2, sep. 2024. ISSN 2622-9390. Available at: <http://jhj.fik-unik.ac.id/index.php/JHJ/article/view/601>. Date accessed: 23 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.1210/jhj.v11i01.601.